Berpose di SMP 6 | Foto Cc: Tante Wiwet

TRY OUT DI SALATIGA

Dalam rangka Try Out ujian Paket A, Aku, Atala, Naufal, Fattah, dan Husayn (Plus Ibunya setiap anak dan Kayyisha [Adiknya Naufal] dan Ali [Adiknya Husayn]) berangkat ke Salatiga pada hari Sabtu, 15-04-2017. Husayn sebenarnya tidak ikut Try Out maupun Ujian tahun ini. Dia hanya ikut mainnya :).

Kami berangkat naik kereta Tawang Jaya yang mengantar kami dari Stasiun Senen, sampai Stasiun Semarang Poncol. Kereta berangkat pada sekitar pukul 11 malam, dan sampai pada sekitar pukul 6 pagi. Di Stasiun Semarang Poncol, kami dijemput oleh Tante Ade. Tante Ade tinggal di salatiga bersama keluarga. Anaknya Tante Ade, bernama Aza, juga ikut Try Out dan Ujian. Ada dua mobil yang kami gunakan, jadi setelah membagi orang untuk setiap mobil, kami berangkat menuju Salatiga.

Sampai di Salatiga kami istirahat sebentar di rumah Tante Ade. Selama beberapa hari ini, kami akan menginap di rumah Tante Ade. Setelah beristirahat sejenak. kami para anak-anak ikut dengan Tante Ade untuk menjemput Aza. Aza tidak ikut menjemput kami di Semarang karena dia ada acara di Lebah Putih. Jadi kami menjemputnya dan pergi makan siang.

Sampai dirumah Aza dan Fattah main XBOX milik Aza, Atala mempersiapkan untuk bermain DnD malam itu. Agak sorean kami bermain kejar-kejaran dengan sandal.

Ketika sudah agak gelap, kami para anak-anak makan malam di Stasiun Susu. Disana kami lumayan berisik, untung saja pelanggannya hanya sedikit, jadi kami tidak terlalu menggagu. Ketika menghitung berapa kami harus bayar, kami salah hitung, dan hampir bayar kurang.

Pulangnya kami bermain DnD. Permainannya sangat menyenangkan dan agak lucu menurutku. Seru banget. Yang agak mengesalkan itu waktu tidur, teman-temanku yang laki-laki ribut nggak jelas. Ternyata pada takut kegelapan dan hantu. Jadi tidak ada yang mau tidur di dekat pintu. Ributnya ngak jelas, berisik, dan lama.

Permainan DnD bersama Dungeon Master Atala | Foto Cc: Tante Wiwet

Belajar sambil makan, atau makan sambil belajar 😛 | Foto Cc: Tante Wiwiet

Hari senin, hari kami mulai Try Out. Try Out dilakukan pada siang hari, pukul 1. Pada hari senin kami melakukan try out bahasa indonesia. Paginya aku agak bawel karena Aza tidak melakukan persiapan yang cukup. Pagi itu juga aku melakukan latihan dengan cara mengerjakan soal. Karena sering latihan, aku mendapatkan nilai 96. Yang agak mengagetkan itu Aza yang mendapatkan nilai 54, yang lain mendapatkan sekitar 60-70.

Sekitar jam 12 kami berangkat menuju tempat Try Outnya, yaitu di SMP 6. Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah Tante Ade jadi kami tidak perlu menunggu lama agar sampai. Setelah semuanya aman dan dapat ditinggal, kami ditinggal. Try Out tidak berlangsung terlalu lama. Beberapa menit sebelum selesai kami sudah dijemput oleh orang tua.

Berpose di SMP 6 | Foto Cc: Tante Wiwet

Dalam perjalanan pulang hujan turun dengan deras dan semuanya tak sabar main hujan. Jadi itulah yang kami lakukan setelah pulang. Kami kembali bermain kejar-kejaran seperti kemarin. Pada akhir permainan, Kayyisha dan Husayn pulang bawa “oleh-oleh” (Luka :p).

Balik dari sana aku mengerjakan soal Matematika karena besok kami akan Try Out matematika. Aza tidak siap untuk matematika, juga Atala. Jadi aku mengajarkan (Aku ngak sombong lho) beberapa yang mereka tak mengerti seperti menghitun area lingkaran.

Selain belajar kami juga bermain board game. Izzan (Adiknya Aza) kebetulan punya banyak kartu main jadi kami menghabiskan beberapa waktu untuk bermain board game.

Main Get Egg | Foto Cc: Tante Ade

Hari itu juga ulang tahunnya Aza. Malamnya memang akan ada kumpul-kumpul beberapa orang. Hendak ngobrol. Tapi sekalian juga potong kue untuk Aza.

Susur Sungai!! | Foto Cc: Tante Wiwiet

Selasa, kami paginya susur sungai!!! Di sungai Muncul. Jujur saja kami sudah berkali-kali kesana, tapi selalu saja terasa seru disana. Hampir pasti kami bawa “oleh-oleh” karena permukaan sungainya adalah batu-batu yang kadang sangat tumpul, tapi kadang juga amat tajam. Hal yang lucu/tak di ekspektasi yang terjadi: Bannya Atala bocor/pecah ditengah susur sungai, sendal Husayn hilang, dan semua ibu-ibu (kecuali tante Wiwiet karena hamil) ikut nyebur.

Menunggu Angkot | Cc: Tante Moi

Pulang dari susur sungai kami pergi ke Alun-Alun dulu untuk makan di Soto Kudus. Usai makan siang kami pergi beli Leker sebentar. Ternyata lebih lama dari perkiraan jadi kami anak-anak (Kecuali Atala) pulang duluan naik angkot. Sampai kembali di rumah kami main-main sebentar dan siap-siap untuk TO 2, matematika.

Ibu dan tante Ade yang mengantar kami TO. Ibu akan pulang duluan pada hari itu. Bukan pulang ke rumah Tante Ade, tapi pulang ke Jakarta. Ibu dan Tante Mella sorenya akan naik kereta pulang ke Semarang. Jadi setelah ibu mengantar TO aku tidak ketemu lagi sampai aku balik ke Jakarta.

Jujur saja aku paling siap untuk Matematika, karena sudah sering latihan dirumah. Tapi tetap saja aku menghitungnya lambat, jadi aku yang paling terakhir selesai mengerjakan.

Balik di rumah setelah TO, kami hendak akan ke Alun-Alun saltiga untuk jalan-jalan. Jalan-jalannya direkam oleh Aza dan dibuat sebuah VLOG (Video Log).

Di Alun-Alun kami naik sebuah mobil kayuh. Yang penuh dengan tawa dan teguran satu sama lain (?). Salah satu alasannya adalah.. Yang mengemudi ditukar-tukar, pada suatu saat Fattah, terus Aza, terus Husayn. Posisi berpindah-pindah itu.. Mungkin bukan ide terbaik? Aku jatuh dan jungkir balik (serius), Aza nggak sengaja mecahin “kaca” plastik (Itu kita panik), Husayn mengemudi dan menabrak sebuah motor, terus ditegur seorang wanita.

Vlog yang dibuat Aza, Fattah, dan Atala (Membantu edit):

Hari Rabu, TO IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Salah satu yang belumku persiapkan dengan matang pas. Jadi aku agak kagok. Yang lain sepertinya siap untuk IPA, jadi aku tanya-tanya ke mereka waktu di rumah untuk jaga-jaga.

Ternyata tidak sesusah yang aku kira IPA. Aku bisa menjawab sebagian besar dari mereka. Paling ada satu yang bingung. HYDRA ITU APPAN. Aku tanya-tanya diri sendiri karena kira hanya aku yang tidak tahu.

Kami biasanya telfon Tante Ade untuk mengcek apakah kami sudah dijemput atau belum. Masalahnya Handphone miliku, Naufal, dan Atala ditingal, handphone milik Fattah habis batre, dan punya Aza habis pulsa. Tidak mau menunggu lama, kami jalan kearah pulang, tentunya dijalan yang biasa dilewati Tante Ade. Di perjalanan kami bertemu dengan Tante Ade yang mengarah ke SMP 6.

Di perjalanan pulang ternyata yang lain juga ada masalah dengan HYDRA tersebut. Naufal kira itu binatang jenis apaan, Aza kira itu adalah musuhnya SHIELD (Bener sihh.. SHIELD itu temenya AVENGERS, MARVEL, DC, dll).

Sore itu juga, Fattah dan Tante Moi (Ibunya Fattah) pulang kembali ke Jakarta. Mereka berpamitan dan pergi membawa salah satu dari mobil yang ada di rumah.

Hari Kamis, berarti hari kita pulang, hari kita berpisah. Kami paginya mempersiapkan dan memberes-bereskan tas, mangambil jemuran yang sudah kering, dan mengisi botol minum. Pada pukul 9 pagi kami sudah berangkat dan pamit ke keluarga Tante Ade.

Kami naik sebuah mobil yang mengantar kami ke rumah keluarganya tante Wiwiet (Ibunya Atala), disana mereka mampir sebentar dan kami berangkat lagi, sekarang ke Stasiun Semarang Poncol.

Di stasiun, kami mencetak tiket yang sudah kami pesan sebelumnya dan makan siang dulu sebentar di CFC. Setelah selesai makan siang, kami naik ke peron dan menunggu kereta.

Kursi kami bersebelahan jadi kami bisa main bareng-bareng. Saetelah menunggu sekitar 40 menit, kereta jalan pada pukul 1 siang. Perjalanannya berlangsung sekitar 7 jam, tetapi tidak terasa begitu lama karena permainan yang kami main. Permainan pertama adalah Love Letter, kami bermain dengan kartu yang kubawa. Selanjutnya kita main Werewolf dengan kartu yang sama.

Kami sampai di Stasiun Senen pada pukul 8 malam. Kami turun dari peron bersama-sama dan bertemu dengan yang menjemput kami masing-masing. Aku dijemput bapak dan Duta pada saat itu. Kami berpisah dengan satu sama lain dan pulang ke rumah masing-masing.

Share this post