Foto: Zaky Mubarak

BEKONG, GANYONG, DAN HARI KEDUA

Hari sebelumnya, sebelum kami tidur. Aruna mengatakan bahwa kemungkinan besar kami harus bangun pagi. Jadi kami menyalakan alarm pukul 4.15 kepada handphone Liris dan Aruna. Dan juga alarm pukul 4.16 kepada iPod Aruna. Ternyata kami kepagian sekali, jadi kami tidur lagi. Kami bangun lagi jam 5, dan pergi mengambil air.

Berhubung aku dan Aruna mau ujian, kami mengerjakan soal IPA. Ketika kami sudah selesai dengan IPA, kami diminta untuk pindah ruangan. Jadi kami pindahan sebentar dan mengerjakan soal BI. Tak lama setelah dimulai, kami semua dipanggil oleh Ummi.

Kami diminta untuk mengambil daun pisang, dan juga merobeknya jadi segi panjang yang banyak. Segi panjang tersebut dibikin jadi bekong. Bentuknya silinder, yang bolong ditengah. Bekong tersebut diisi dengan tanah yang sudah disiapkan. Setelah diisi, bekong ditanami bibit.

Foto: Zaky Mubarak

Ada 4 jenis bibit. Yang pertama adalah bibit warisan. Bibit warisan, seperti dinamanya, adalah bibit yang diwariskan. Bibit lokal adalah bibit yang didapatkan dari tanaman sekitar. Bibit hybrid/hibrida adalah bibit yang disilangkan di Laboratorium. Bibit yang disilangkan biasa dibilang bibit unggul. Terakhir adalah bibit GMO. Bibit GMO juga disilangkan di Laboratorium, tapi tidak jelas dari mana. Jadi bibit ini suaaannggaaattt bahaya.

Foto: Zaky Mubarak

Kami selsai sekitar pukul 10-an. Kami diajak ke belakang untuk memanen ganyong dan garut. Ganyong dan garut adalah jenis umbi/akar. Sesudah memanen kami menyuci ganyong dan garut. Jam 12 kami sudah selesai. Ganyong tersebut di parut dan di potong lebih kecil. Ganyongnya di blender dengan air. Blenderan ganyong tersebut dimasukan ke kain dan diperas. Itu akan diulang sekali lagi. Lucunya, dibawah cairan coklat tersebut, ada cairan putih.

Foto: Zaky Mubarak

Kata Ummi, kami itu sebenarnya punya banyak pangan yang lebih sehat dibanding sama fast-food/junk food. Ganyong dan Garut termasuk.

Cairan tersebut dimasak diapi sampai mendidih dan mengental. Cairan tersebut dituang ke loyang agar dingin. Sayangnya, yang dibikin kali ini gagal. Karena lelah, aku tidur siang sebentar.

Sebelum makan malam, kami sempat main ToD (Truth or Dare) sebentar. Permainannya seru dan penuh dengan tawa. Setelah makan malam, kami main sebentar lagi. Aku mandi sebentar, bikin jurnal, baca buku, dan segera tidur.

Share this post