pertemuan-nasional-pendidikan-alternatif

Perjalanan Jogja, Semarang, Salatiga – Pertemuan Nasional Pendidikan Alternatif

Jum’at (21/10/2016) pagi, kami kedatangan tamu yaitu tante Mella. Tante Mella baru datang dari stasiun kereta. Tante Mella juga ikut acaranya, jadi pagi sekitar jam 7-an ibu dan tante Mella pergi ke Salam (Sanggar Anak Alam) duluan. Tak lama kemudian bapak juga pergi duluan. Beberapa jam setelah itu, kami diajak teman-teman (Atau murid atau saudara, kurang tahu) tante Ira (dari ERUDIO School of Art) untuk ke Salam. Hari itu juga kami check-out dari homestay.

pertemuan-nasional-pendidikan-alternatif

Suasana di Salam sudah berbeda dibandingkan dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya. Di Salam ada tenda besar dan banyak kursi. Ada juga peserta-peserta dari lembaga-lembaga lain. Di sana ibu mengatakan karena tante Mella perwakilan dari Klub OASE, aku dan kakak jadi “anak”-nya tante Mella. (Anak itu maksudnya kayak pengikut, jadi kita ngikutin tante Mella) Acara sudah mau mulai, jadi aku duduk di sebelah salah satu murid tante Ira. Namanya kak Joja, kelas 2 SMA. Setelah kenalan dikit, pembukaan dimulai.

Pembukaan selesai, kami para anak-anak di ajak ke sebuah rumah di Salam. Di situ, kami melakukan perkenalan dan membuat kesepakatan. Kesepakatannya adalah:

  1. Menjaga diri
  2. Menjaga teman
  3. Menjaga lingkungan
  4. Hari tanpa gadjet

Kami dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok memiliki 7 anggota. Kelompoknya masing-masing di ambil gadjetnya, dan diberikan sebuah peta. Setiap kelompok pergi ke tempat yang berbeda-beda. Di kelompokku, aku berkenalan dengan kak Sekar, kak Naya, dan kak Fajar. Setelah dijelaskan perjalananya gimana, kami berangkat menuju pos 1. Di pos 1, kami ditanya 3 kata apa yang dapat menjelaskan perasaan kami saat di perjalanan. Hasil dari kami semua adalah “Seru, Melelahkan, Menyenangkan”

Kami setelah itu jalan ke pos 2. Perjalanan ini lumayan banyak nyasarnya >:I. Ketika sedang nyasar-nyasar di jalan, kami bertemu dengan kelompok 1 (kami kelompok 2). Ternyata kami bergabung di pos 2. Di pos 2, kami diminta untuk menggabung 2 sandi kami (3 kata yang tadi) menjadi 3 kata. Akhirnya kami menentukannya sebagai “Kami Sangat Unik”.

Kami lumayan terlambat sampai di pos 2. Jadi kakak yang menjaga posnya berkata sudah ada yang sudah sampai pos 3 yaitu pos terakhir. Jadi kami (gabungan dari kelompok 1 dan 2) berangkat ke pos 3 segera. Di pos 3 kami menunggu kelompok yang lain sambil istirahat. Setelah lengkap, kami melakukan acara selanjutnya yaitu… Melepas ikan lele! Di dekat pos 3 ada sungai jadi kami melepaskan ikan lele kecil balik ke sungai. Setelah acara “Melepasan lele” selesai, kami berdiskusi tentang pentas bersama.

Setelah selesai, kami jalan ke Balai Pemuda sebentar. Balai Pemuda adalah tempat kami menginap. Berhubung tas kami masih di Salam, beberapa orang mewakili untuk mengambil tas. Setelah mendapatkan tas, kami jalan ke kamar masing-masing. Satu kamar isinya laki-laki semua, yang satu perempuan semua. Di kamarnya ada sekitar 12-14 bunk bed (tempat tidur tingkat). Aku memilih salah satu tempat tidurnya, menaruh tas, dan mandi. Setelah selesai, kami diantar kembali ke Salam dengan kereta kecil. Di Salam kami melakukan pentas yang disiapkan setiap pos.

Di pos pertama, kami menentukan untuk bernyanyi. Lagunya “Jadilah Legenda”. Di pos kedua (yang digabung dua kelompok) kami merencanakan untuk melakukan musikalisasi puisi, dengan lagu “Laskar Pelangi”. Terakhir (yang semuanya) kami bernyanyi beberapa lagu lain.

Acara selesai, yang menginap di tempat lain pergi ke tempat beristirahat mereka. Yang ke Balai Pemuda naik kereta kecil yang tadi. Malamnya aku berkenalan dengan Jeno dan Emma

Share this post