Keputusan Output

Pulang dari eksplorasi, langsung meluncur ke BioBlitz jadi tidak bisa langsung cerita detail ke orangtua. Setelah diskusi bersama orangtua, aku memutuskan output dan tema akan sama. Tentang bapak inangku dan kegiatannya. Aku membuat daftar isi dan menuliskan apa yang ingin terlampirkan di buku. Judul masih belum ditemukan.

Output:

Buku dengan 20 lembar. Mencaritakan tentang Bapak Sahroni dan kegiatannya. Akan campuran gambar, foto, dan tulisan. Berikut detil setiap halaman:

1: COVER

2:

3: Perkenalan tentang Bapak.

Perkenalan

Bapak Sahroni adalah “bapak angkat”ku ketika kami pergi menejelajahi Pulau Harapan. Ia berusia 45 dan bekerja sebagai nelayan, pengurus RT, dan juga aktivis terumbu karang di waktu yang sama.

[foto sedang memancing]

45 Pulau Harapan

Bapak sudah menghuni Pulau Harapan selama 45 tahun! Bapak lahir di Pulau Harapan. Bahkan orangtua beliau pun asli pulau. Pulau Harapan adalah sebuah pulau berukuran 7.6 ha yang berposisi di bagian Utara Jakarta. Sekitar 76.8 km dari Jakarta.

[posisi Jakarta]

Di pulau terdapat sekolah untuk SD dan SMP tetapi untuk SMA harus di pulau lain. Paling dekat SMA ke Pulau Pramuka. Untuk kesehatan terdapat puskemas. Pekerjaan yang sebagian besar dikerjakan (?) adalah sebagai nelayan atau pembuat kerupuk.

[Gambar krupuk? Sekolah? Fasilitas?]

67: Rumah Bapak

Terletak di pinggir pantai, kalau kebelakang rumah kapal-kapal dan suasana lautan yang tenang dapat terlihat dengan jelas.

-Gambar dari sisi atas dengan “pin-point rumahnya”

-Suasana laut pada sore hari.

89: Keluarga

Istri Bapak Sahroni bernama Ibu Jejah. Ibu Jejah berusia 42 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tadinya, Ibu membuka sebuah warung didepan rumahnya. Tapi karena usaha yang dibutuhkan terlalu banyak, Ibu berhenti saat melahirkan anaknya yang terakhir.

[Sketsa rumah dari luar]

Ibu Jejah memiliki 4 anak, satu berusia 20+, yang satunya usia SMA, usia SMP (Namanya Fitri, seumur dengan kami), dan ada sebuah kejutan tambahan yaitu seorang anak berusia 2 tahun.

[foto ibu]

1011: Dunia Nelayan

Pekerjaan utama bapak adalah sebagai seorang nelayan. Sejak kecil, pak Sahroni diajak dan diajari cara memancing bersama kakeknya. Sekarang bapak adalah seorang nelayan. Ia biasa biasa memancing sendirian atau bertiga, tapi jarang bersama grup yang besar.

Beliau akan pergi pada saat subuh, tujuannya adalah lautan kepulauan seribu. Berbagai jenis ikan dapat di temukan di lautan kepulauan seribu. Karango, ekor kuning, tenggiri, bulat, dan banyak lagi. Memancing seharian dapat mendapatkan hasil yang memuaskan, sekitar 10kg per-hari. Tapi bagi bapak, memuaskan itu berarti dapat mencukupi kebutuhannya.

[Ikan hasil tangkapan]

Sebelum pergi, ada hal-hal yang harus disiapkan. Seperti bahan bakar kapal, pancingan, umpan, dan makan siang. Kapal pun juga harus disiapkan agar dapat berjalan dengan lancar. Biasanya persiapan-persiapan ini dibantu dengan ibu Jejah.

[Barang yang perlu disiapkan]

1213: Aktivis Terumbu Karang

Aktivis Terumbu Karang bertugas untuk memperbanyak terumbu karang dilautan. Bapak sudah bekerja sejak tahun 2004, jadi sudah 13 tahun ia bekerja sebagai aktivis terumbu karang. Ia memiliki tim sendiri untuk pekerjaan ini, anaknya juga kadang ikut membantu.

[Gambar karang]

Yang bapak lakukan adalah membuat sebuah kerangka terumbu karang terbuat dari besi. Di sudut-sudut besinya, akan dipasangkan potongan terumbu karang yang kecil. Itu akan menjadi induk terumbu karang. Lama-lama terumbu karangnya akan tumbuh dan sela-sela di besinya menjadi rumah ikan.

Untuk melakukan hal ini, membutuhkan ketekunan yang banyak. Terumbu karang akan diikat ke besi menggunakan tali dan diletakan di sisi lautan. Sejak 2004, beliau telah membuat 2700 unit terumbu karang!

[Gambar kerangka]

1415: Jelajah Pulau

Pak Sahroni memiliki banyak kenalan di pulau-pulau lain. Terkadang ia berkunjung ke pulau lain untuk beristirahat dan melihat-lihat. Ia memiliki seorang saudara yang menjadi penjaga pulau Papateo. Sebuah kenalan di Pulau Sepak, Pulau Bulat, Kayu Bira Kecil, dan banyak lagi.

[Pulau dari atas dan namanya]

16: Penutupan

Selama 4 hari, aku tinggal bersama pak Sahroni dan keluarganya. Aku mewawancara, mengamati dan ikut melaut bersamanya. Kegiatan-kegiatan yang kulakukan bersamanya terasa sangat menyenangkan dia mengajarkan hal-hal baru kepadaku. Terima kasih

[foto bersama keluarga]

17:

18: BACK COVER

Share this post